Kisah perjalanan hidup dayang putung tidak lah seindah kisah peralanan hidup putri - putri lain pada umumnya. semasa menginjak usia remaja dayang putung menderita penyakit kulit yang menyebabkan kulitnya luka - luka dan meleheh. karena penyakitnya itu lah Dayang Putung kemudian dibungkus dengan BUIH besar yang berada diatas air.
Dayang Putung menderita penyakit tersebut sangat lama, sehingga pada suatu ketika dayang putung bertemu dengan Prabu Jaya. Pertemuan Dayang Putung dengan Prabu Jaya merupakan berkah yang tada taranya bagi dayang putung. sebab dengan setelah bertemu dangan dayang putung prabu jaya teringan dengan penyakit yang sama yang pernah diderita oleh prabu jaya. mengingat cerita lama yang sama kemudian prabu jaya mengobati dayang putung denga bantuan ikan patin dan belang ulin yang menjilati luka dayang putung.
Setelah di obati oleh Prabu Jaya akhirnya Dayang Putung sembuh lalu nama Dayang Putung di ganti menjadi Junjung Buih.
Setelah Dayang Putung / Junjung Buih sembuh Prabu Jaya mendatangi kediaman Ranga Sentap yang bernama Siak Bahulun raja Ulu Air untuk mempersunting Junjung Buih dengan beberapa syarat antara lain; Kalung emas, Perahu panjang tujuh depak laki-laki perempuan. Gamelan dan beberapa gong. Hasil dari perkawinannya melahirkan anak keturunan yang bernama ;
1. Pangeran Prabu yang bergelar raja Baparung di daerah Sukadana
2. Gusti Lekar diangkat dikerajaan Meliau
3. Pangeran Mancar menjadi raja pada kerajaan Tayan
Dari cerita rakyat yang berkembang, bahwa keturunan Prabu Jaya dan Putri Junjung Buih tidak akan memakan ikan paten dan ikan ulin belang, karena ikat tersebutlah yang membantu kesembuhan penyakit nenek moyang mereka. (Dalam Ibrahim Baidjuri Sejarah singkat kerajaan Tanjungpura 2006)
0 komentar :
Posting Komentar